TEMA 7 SUBTEMA 2 PEMBELAJARAN 1&2
Good morning,,,Tabik pun ,,,!!
how are you today?...
Apa kabar anak sholeh sholeha VC
alhamdulillah semoga kita semua dalam keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Sebelum belajar pastikan dengarkan tausiah serta rangkum isinya, tadarus kemudian shalat dhuha ya nak. setelah selesai silahkan klik link berikut untuk absen wajib ya🥰 :
Setelah absen jangan lupa ucapkan bismilah dan berdo'a ya nak!
Tema 7 : Peristiwa Dalam Kehidupan
Sub Tema 2 : Peristiwa Mengisi Kemerdekaan
Pembelajaran
ke- : 1 dan 2
Muatan Pelajaran : IPA ( KD 3. 7, 4.7), Bahasa Indonesia (KD 3.9, 4. 9), IPS (KD 3. 4, 4.4), SBdP (KD 3. 3, 4. 3)
Pada pelajaran sebelumnya kita ssudah melaksanakan penilaian harian tema 7 subtema 1 yaitu tentang masa penjajahan bangsa Eropa di Indonesia, mencermati informasi dalam teks narasi sejarah, sifat-sifat benda padat, cair dan gas, tangga nada diatonis mayor dan minor.Menggali teks narasi sejarah secara lisan, menjelaskan sistem tanam paksa, menjelaskan berbagai perlawanan terhadap pemerintah kolonial Belanda, keragaman sosial budaya di Indonesia, faktor peenyebab keragaman bangsa Indonesia.Peristiwa sumpah pemuda, peristiwa menyublim dan mengembun, serta sikap tanggungjawab dan tangga nada. Alhamdulillah hasil penilaian harian kemarin ananda mendapatkan nilai yang baik. Bu guru harap dalam penilaian harian selanjutnya sholeh sholeha mendapakan nilai yang lebih baik. Bagi yang sudah mendapatkan nilai yang baik tolong dipertahankan dan bagi nsiswa ynag mendapatkan nilai kurang ananda belajar lebih giat lagi dan lebihbrajin membaca buku dan materi yang sudha bu guru berikan.
Hari ini kita akan belajar materi tentang tema 7 subtema 2 pembelajaran 1 dan2 yaitu:
IPA ( KD 3. 7, 4.7), Bahasa Indonesia (KD 3.9, 4. 9), IPS (KD 3. 4, 4.4), SBdP (KD 3. 3, 4. 3)
Peristiwa-peristiwa
Penting Seputar Proklamasi Kemerdekaan
1. Pembentukan
BPUPKI
·
Akhir
tahun 1944, kedudukan Jepang dalam perang Pasifik semakin terdesak. Jepang
menegaskan kembali janjinya untuk memberikan kemerdekaan kepada Bangsa
Indonesia
·
Letnan
jenderal Kumakichi Harada membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu
Junbi Cosakai pada tanggal 1 Maret 1945.
·
BPUPKI
diketuai oleh Radjiman Wediodiningrat dan bertugas menyelidiki berbagai
kebutuhan untuk membentuk sebuah Negara yang merdeka.
·
BPUPKI
mengadakan sidang resmi dari tanggal 28 Mei 1945 sampai 1 Juni 1945. Sidang ini
menghasilkan rumusan dasar Negara, yaitu Pancasila.
2. Pembentukan
PPKI
·
BPUPKI
dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 dan digantikan oleh PPKI (Panitia
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu
JunbiLinkai, yang diketuai oleh Soekarno.
·
PPKI
mengesahkan Pancasila sebagai dasar Negara pada tanggal 18 Agustus 1945.
3.
Peristiwa
Rengasdengklok
·
Pengeboman
kota Hiroshima pada tanggal 6 Agustus 1945 dan Nagasaki pada 9 Agustus 1945
menyebabkan Jepang mengalami kekalahan dan pemerintahan Jepang di Indonesia
mengalami kekosongan.
·
Golongan
muda mendesak untuk segera melaksanakan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
·
Golongan
tua menolak dengan alasan proklamasi harus dipersiapkam dengan matang.
·
Golongan
muda yang tidak setuju dengan golongan tua kemudian menculik Soekarno dan Hatta
ke Rengasdengklok. Hal tersebut bertujuan agar Soekarno dan Hatta focus dan
tidak terpengaruh pemikiran lain untuk mempersiapkan kemerdekaan.
Peristiwa
Pembacaan Teks Proklamasi
Proklamasi menjadi peristiwa paling bersejarah bagi bangsa
Indonesia. Proklamasi menjadi tonggak sejarah berdirinya bangsa Indonesia
menjadi negara yang merdeka dan berdaulat. Proklamasi menjadikan bangsa
Indonesia terlepas dari penjajahan. Proklamasi juga menjadi awal bagi bangsa
Indonesia untuk menentukan nasibnya sendiri.
Pada akhir bulan Juli 1945, Jepang menyetujui pemberian
kemerdekaan kepada Indonesia pada tanggal 7 September 1945. Namun, pada tanggal
6 dan 9 Agustus 1945, bom atom dijatuhkan Sekutu di kota Hiroshima dan
Nagasaki. Peristiwa itu mendorong diubahnya tanggal pemberian kemerdekaan
Indonesia menjadi 24 Agustus 1945.
Kemudian, pada tanggal 15 Agustus 1945, Jepang menyerah tanpa
syarat kepada Sekutu. Akibatnya, terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia.
Kesempatan inilah yang kemudian dimanfaatkan oleh bangsa Indonesia untuk memproklamasikan
kemerdekaan.
Pembacaan teks Proklamasi
Kemerdekaan dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 17 Agustus 1945.
Acara yang disusun dalam upacara di kediaman Ir. Soekarno
itu, antara lain sebagai berikut.
a. Pembacaan teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
b. Pengibaran bendera Merah Putih.
c. Sambutan Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.
Dengan suaranya yang mantap, Ir.
Soekarno didampingi Drs. Moh. Hatta membacakan teks Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia yang telah diketik oleh Sayuti Melik. Berikut teks Proklamasi yang
diketik oleh Sayuti Melik.
Sesaat
setelah pembacaan Proklamasi Kemerdekaan, dilanjutkan upacara pengibaran
bendera Merah Putih. Bendera Sang Saka Merah Putih dijahit oleh Ibu Fatmawati
Soekarno. Suhud mengambil bendera dari atas baki (nampan) yang telah disediakan
dan mengibarkannya dengan bantuan Shodanco Latief Hendraningrat. Kemudian, Sang
Merah Putih mulai dinaikkan dan hadirin yang datang bersama-sama menyanyikan
lagu Indonesia Raya. Bendera dinaikkan perlahan-lahan menyesuaikan syair lagu Indonesia
Raya. Seusai pengibaran bendera Merah Putih, acara dilanjutkan sambutan dari
Wali Kota Suwiryo dan dr. Muwardi.
Peristiwa
Menjelang dan Sesudah Pembacaan Teks Proklamasi
Setelah mendengar berita Jepang menyerah kepada Sekutu,
bangsa Indonesia mempersiapkan dirinya untuk merdeka. Perundingan-perundingan
diadakan di antara para pemuda dengan tokoh-tokoh tua, maupun di antara para
pemuda sendiri. Walaupun demikian, antara tokoh pemuda dan golongan tua sering
terjadi perbedaan pendapat. Akibatnya, terjadilah “Peristiwa Rengas dengklok”.
Pada tanggal 16 Agustus pukul 04.00 WIB, Bung Hatta dan Bung Karno beserta Ibu
Fatmawati dan Guntur Soekarno Poetra dibawa pemuda ke Rengas dengklok agar
tidak terpengaruh oleh Jepang. Tujuannya mendesak golongan tua untuk segera memproklamirkan
kemerdekaan Indonesia.
Setelah melalui perdebatan dan ditengahi Ahmad Soebardjo,
menjelang malam hari, kedua tokoh, Bung Hatta dan Bung Karno, akhirnya kembali
ke Jakarta. Rombongan Soekarno-Hatta sampai di Jakarta pada pukul 23.00 WIB.
Soekarno dan Hatta setelah singgah di rumah masing masing, lalu bersama
rombongan lainnya menuju rumah Laksamana Maeda di Jalan Imam Bonjol No. 1
Jakarta (tempat Ahmad Soebardjo bekerja). Di tempat itu, mereka akan merumuskan
teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia.
Perumusan sampai dengan penandatanganan teks Proklamasi
Kemerdekaan baru selesai pada pukul 04.00 WIB dini hari pada tanggal 17 Agustus
1945. Pada saat itu juga, disepakati bahwa teks Proklamasi akan dibacakan di
halaman rumah Ir. Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta pada pukul
10.00 WIB.
Peristiwa
setelah dibacakannya teks Proklamasi Kemerdekaan sebagai berikut.
1. Penyebaran
Berita Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
·
Para pemuda menyebarkan berita Proklamasi
melalui berbagai cara, antara lain menyebar pamflet, mengadakan pertemuan, dan
menulis pada tembok-tembok.
·
Wartawan Kantor Berita Domei (sekarang Kantor
Berita Antara), Syahruddin berhasil menyelundupkan teks Proklamasi dan diterima
oleh Kepala Bagian Radio, Waidan B. Palenewen. Teks Proklamasi tersebut
kemudian diberikan kepada F. Wuz untuk segera disiarkan melalui radio.
·
Berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia juga
disebarkan melalui beberapa surat kabar. Harian Soeara Asia di Surabaya
adalah Koran pertama yang menyiarkan berita Proklamasi.
·
Pihak pemerintah Republik Indonesia juga
menugaskan para gubernur yang telah dilantik pada tanggal 2 September 1945
untuk menyebarluaskan berita Proklamasi Kemerdekaan Indonesia di wilayahnya.
2. Sambutan
Rakyat di Berbagai Daerah terhadap Proklamasi Kemerdekaan Indonesia Peristiwa
penting yang menunjukkan dukungan rakyat secara spontan terhadap Proklamasi
Kemerdekaan Indonesia, antara lain sebagai berikut.
·
Rapat Raksasa di Lapangan lkada (Ikatan Atletik
Djakarta) Jakarta pada tanggal 19 September 1945 menyambut kemerdekaan.
·
Usaha menegakkan kedaulatan juga terjadi di
berbagai daerah dengan adanya tindakan heroik di berbagai kota yang mendukung
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, antara lain di Yogyakarta, Semarang,
Surabaya, Aceh, Bali, Palembang, Kalimantan, Bandung, Makassar, Lampung, Solo, Sumatra
Selatan, dan Sumbawa.
Bahasa Indonesia (KD 3. 5,
4. 5)
Mengelompokkan Informasi
Teks Narasi Sejarah Menggunakan Peta Pikiran
Peta
pikiran merupakan suatu cara mencatat dan memetakan ide atau gagasan yang kita
dapatkan setelah membaca atau mendengarkan suatu teks secara kreatif dan
efektif.
Cara
mengelompokkan informasi teks menggunakan peta pikiran dapat dilakukan dengan cara
sebagai berikut :
ü
Menggunakan kata tanya.
ü
Memahami terlebih dahulu isi teks narasi
sejarah secara keseluruhan.
ü
Mencatat informasi penting dari teks dan
mengelompokkan berdasarkan kata tanya apa,
di mana, kenapa siapa, mengapa, dan bagaimana.
ü
Selanjutnya informasi-informasi tersebut
disajikan ke dalam bagan peta pikiran.
IPA
(KD 3. 7, 4. 7)
Kalor
Mengubah Suhu
Kalor
didefinisikan sebagai energi panas yang dimiliki oleh benda. Secara umum,
mengetahui adanya kalor yang dimiliki oleh benda dapat dilakukan dengan cara
mengukur suhu benda tersebut. Jika suhu benda tinggi, kalor yang dikandung oleh
benda juga besar. Sebaliknya, jika suhu benda rendah, kalor yang dikandung oleh
benda juga kecil. Kalor yang dimiliki oleh suatu benda bisa berubah-ubah. Bisa
naik, bisa juga turun karena kalor dapat berpindah dari suhu tinggi menuju suhu
rendah.
Contoh
bahwa kalor dapat mengubah suhu benda yaitu air panas memiliki suhu tinggi, air
dingin memiliki suhu rendah. Apabila kedua air dicampur, campuran itu akan
menghasilkan suhu baru. Suhu rendah akan meningkat karena menerima panas yang bersuhu
tinggi.
Energi
panas dapat mengubah suhu benda dan dapat mengubah wujud benda.
Peristiwa mencair sebagai bentuk perubahan wujud benda karena kalor atau panas.
Mencair merupakan peristiwa perubahan wujud benda padat menjadi benda cair
karena adanya pemanasan. Contoh lain peristiwa mencair sebagai bentuk perubahan
wujud benda karena kalor atau panas adalah sebagai berikut :
1.
Mentega dipanaskan.
2.
Logam dipanaskan pada suhu tinggi.
3.
Lilin dipanaskan.
Perubahan
Wujud Benda yang Dapat kembali
Wujud
suatu benda dapat berubah menjadi wujud benda yang lain. Misalnya, air yang
membeku menjadi es atau es krim yang mencair saat didiamkan di ruang terbuka.
Namun, benda yang telah berubah wujud tersebut dapat kembali ke wujud asalnya
dengan beberapa perlakuan. Misalnya air yang telah berubah menjadi es dapat
kembali berubah menjadi air jika didiamkan atau dipanaskan.
Faktor
yang Memengaruhi Perubahan Wujud Benda
Perubahan
wujud benda dipengaruhi oleh kalor atau panas. Contoh perubahan wujud benda
adalah proses mencair, menguap, dan menyublim. Ketiga proses tersebut terjadi
karena benda-benda yang berubah menyerap kalor dari lingkungan sekitar
(dipanaskan atau didiamkan). Sementara itu proses membeku, mengkristal, dan
mengembun terjadi karena benda-benda yang berubah melepaskan kalor ke
lingkungan sekitar (didinginkan) sehingga dapat berubah wujud.
SBdP (KD 3. 3, 4. 3)
Gerak Tari dengan Pola Lantai
Gerak tari adalah serangkaian gerakan indah dari dalam
tubuh manusia. Penampilan gerak tari akan terasa lebih indah jika ada iringan
musiknya. Musik dan tari merupakan satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.
Musik dapat mengatur tempo gerak, sebagai pengiring, memberikan suasana, dan sebagai
ilustrasi untuk mempertegas ekspresi gerak. Selain musik atau iringan tarinya,
keindahan gerak tari juga dapat dilihat dari pola lantai saat penari memperagakan
gerak tari. Pola lantai adalah garis-garis di lantai yang dilalui oleh penari
dari perpindahan tempat satu ke tempat lain pada saat melakukan gerak tari. Para
penari menggunakan pola lantai agar tarian terlihat lebih menarik.
Menurut jenisnya, ada tiga bentuk karya tari yaitu bentuk
karya tari tunggal, karya tari berpasangan, dan bentuk tari kelompok.
Perhatikan gambar berikut.
0 komentar:
Posting Komentar