Good morning my student..,,,
Selamat Pagi,,,Tabik pun ,,,!!
Apa kabar anak sholeh sholeha VC, alhamdulillah semoga kita semua dalam
keadaan sehat dan selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin Ya Rabbal Alamin.
Sebelum belajar pastikan sudah mendengarkan tausiah serta rangkum
isinya, tadarus kemudian shalat dhuha ya nak. setelah selesai silahkan klik
link berikut untuk absen wajib ya🥰:
Setelah absen jangan lupa ucapkan bismilah dan berdo'a ya nak!
Pembelajaran
5 dan 6
Muatan Bahasa Indonesia (KD 3.8 dan KD 4.8),
SBdP (KD
3.1 dan KD 4.1), IPA (KD 3.8 dan KD 4.8), PPKn (KD 3.3 dan KD 4.3)
Tujuan
Pembelajaran
1. Dengan membaca materi, siswa dapat menjelaskan cara
memelihara ketersediaan air bersih dengan benar., siswa dapat mengidentifikasi
peristiwa dalam teks nonfiksi.
2. Dengan membaca materi, siswa mampu menyebutkan langkah-langkah membuat
gambar cerita dengan benar.
3. Dengan membaca materi, siswa dapat menjelaskan cara-cara memelihara
ketersediaan air bersih dengan baik.
4.Dengan
membaca materi, siswa mampu menyebutkan contoh cerita tentang arti pentingnya
memahami keragaman social budaya masyarakat.
Bahasa Indonesia (KD 3.8 dan KD 4.8)
Menuliskan Peristiwa dari teks Nonfiksi dalam bentuk Peta
pikiran
Informasi-informasi
yang berkaitan dengan peristiwa dalam teks sebaiknya ditulis secara ringkas dan
jelas agar pembaca dapat memahaminya. Kita dapat menyampaikan peristiwa dalam
teks melalui sebuah peta pikiran. Dengan peta pikiran , kamu dapat menyajikan
gambaran menyeluruh atau suatu hal, dalam waktu yang lebih singkat. Dengan kata
lain, peta pikiran mampu memangkas waktu sehingga lebih efektif. Selain itu,
peta pikiran juga dapat membantu kita untuk banyak hal seperti merencanakan,
berkomunikaasi, menjadi lebih kreatif, menyelesaikan masalah, memusatkan
perhatian, menyusun, dan menjelaskan pikiran-pikiran, mengingat dengan lebih
baik, belajar lebih cepat dan efisien, serta melatih mengingat gambaran teks
keseluruhan. Pada peta pikiran, informasi yang kamu dapat pada sebuah teks ditulis
dalam bentuk kotak-kotak dan saling berkaitan. Informasi dalam peta pikiran
ditulis dengan ringkas dan jelas.
Menuliskan Peristiwa dalam Teks Nonfiksi
Peristiwa
dapat ditemukan dengan membaca keseluruhan isi teks. Saat membaca, kita tentu
akan menemukan gagasan pokok deri setiap paragraph. Gagasan pokok adalah inti
dari pembahasan pada sebuah paragraph. Kita dapat mengetahui peristiwa
berdasarkan gagasan pokok tersebut. Dengan memahami gagasan pokok setiap
paragraf dalam teks, maka kamu akan dapat memahami isi teks secara keseluruhan.
Gagasan pokok terletak pada kalimat
utama. Biasanya, kalimat utama sebuah paragraph terletak pada awal atau akhir
sebuah paragraf.
SBdP (KD 3.1 dan KD 4.1)
Langkah-Langkah Membuat Gambar Cerita
1. Persiapan Bahan dan Alat
Sebelum menyiapkan bahan dan alat, sebaiknya kamu tentukan
dahulu jenis teknik yang akan kamu gunakan, teknik basah atau teknik kering?
Setelah itu, persiapkan alat dan bahannya.
2. Menentukan Tema
Pemilihan tema akan menentukan gambar yang akan dibuat. Penentuan tema dapat dilakukan dengan melihat lingkungan sekitar atau pengalaman diri sendiri dan orang lain.
3. Pembuatan Sketsa
Setelah menentukan tema langkah selanjutnya yaitu membuat sketsa. Sketsa sebaiknya dibuat lebih dari satu agar kita dapat memilih yang terbaik.
4. Penyelesaian Gambar
Dari beberapa sketsa yang dibuat dapat dipilih satu yang menurutmu paling baik. Kemudian, sempurnakan dengan menghapus garis-garis yang tidak perlu dan menambah garis atau coretan yang dirasa perlu agar gambar tampak lebih hidup. Jika sudah mantap, warnai gambarmu dengan rapi. Kamu dapat mewarnai dengan teknik basah atau teknik kering. Pewarnaan dengan teknik basah menggunakan cat air, cat minyak, atau tinta. Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering menggunakan pensil warna, krayon, atau oil pastel.
Tahap Mewarnai Gambar dalam Membuat
Gambar Cerita
Setelah menentukan tema dan membuat sketsa sesuai tema, tahap
berikutnya ialah mewarnai gambar. Ada dua macam teknik pewarnaan, yaitu pewarnaan
basah dan pewarnaan kering. Teknik pewarnaan basah ialah pewarnaan menggunakan
media yang memerlukan pengencer, misalnya tinta, cat air, atau cat minyak.
Sebaliknya, teknik pewarnaan kering ialah pewarnaan
menggunakan media yang tidak memerlukan bahan pengencer,
misalnya pensil warna, krayon, atau oil pastel. Gambar berikut merupakan
gambar dari sebuah cerita tentang seorang anak yang tidak mau bekerja sama
dengan temannya dalam menyelesaikan tugas mewarnai. Saat melihat teman-teman
lain telah menyelesaikan tugas, si anak mau bekerja sama untuk segera
menyelesaikan tugas. Perhatikan gambar sebelum diwarnai dan setelah diwarnai.
Perhatikan gambar-gambar tersebut.
Gambar pertama merupakan gambar sketsa yang telah disempurnakan. Gambar
berikutnya merupakan gambar yang telah diwarnai.
IPA (KD 3.8 dan KD 4.8)
Penghematan Air
Amatilah penggunaan air di rumahmu! Air digunakan untuk mandi,
mencuci pakaian, memasak, dan mencuci piring. Berapa banyak air yang digunakan
di rumahmu setiap hari?
Walaupun hingga saat ini air selalu tersedia di alam, tetapi
kita harus menggunakan air secara bijaksana. Menghemat penggunaan air sangat
bermanfaat, terutama jika air diperoleh melalui pompa air listrik atau PDAM.
Semakin sering kita menghidupkan pompa tersebut, semakin besar
tagihan listrik yang harus kita bayar. Demikian juga jika kita
menggunakan air dari PDAM. Semakin banyak air yang kita pakai, tagihan air per
bulannya juga semakin besar. Mungkin kamu belum dapat membayangkan tentang
pemborosan penggunaan air.
PPKn (KD 3.3 dan KD 4.3)
Uniknya Keragaman Budaya Indonesia dalam
Festival Kuwung 2016
Festival Kuwung merupakan acara seni dan budaya sekaligus pesta rakyat
yang paling ditunggu-tunggu kehadirannya setiap tahun. Festival yang digelar
dalam rangka hari jadi Banyuwangi (Harjaba) ke 245 ini menyuguhkan beragam
tradisi daerah yang dikemas dalam sebuah pertunjukan yang megah. Rakyat
Banyuwangi berpesta, penampilan seluruh peserta mampu
mengundang decak kagum. Berbagai seni daerah tampil dengan sangat menarik dan
menghibur. Tidak hanya para penari dan aksi teatrikal yang tampil dengan
memikat, pawai mobil dengan aneka lampu yang menampilkan miniatur budaya daerah
juga mampu mencuri perhatian.
Ratusan pendukung acara pun tampil dalam balutan kostum yang atraktif. Ditambah
iringan musik tradisional sepanjang acara membuat suasana malam Banyuwangi
begitu meriah. Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata
M.Y. Bramuda, Festival Kuwung 2016 mengangkat tema Kembang Setaman Bumi
Blambangan. Tema ini sebagai perlambang keharmonisan hidup masyarakat
Banyuwangi yang terdiri dari berbagai
etnis dan latar belakang budaya. “Di Banyuwangi sendiri beragam etnis seperti
suku Jawa, suku Using, suku Bali, Etnis Madura, Etnis Tionghoa, Etnis Arab
menjadi penduduk
daerah yang telah berpuluh tahun hidup berdampingan dalam kerukunan,” katanya.
Festival Kuwung pun membingkai
keragaman budaya beragam etnis dan suku tersebut dalam rangkaian fragmen yang
menarik. Pembukaan Kuwung menyuguhkan Tradisi Saulak, Suku Mandar. Tradisi
Saulak merupakan tradisi pernikahan khas warga Mandar yang merupakan warga pesisir
pantai. Berikutnya pawai menampilkan etnis Jawa Mataraman membawakan fragmen
berjudul Cungkup Tapanrejo yang mengisahkan babat alas warga Jawa dalam memulai
kehidupan baru. Selain itu, juga ada penampilan suku Using yang menampilkan
Sarine Kembang Bakung. Cerita ini mengisahkan kegigihan dan semangat masyarakat
desa dalam melestarikan budaya adat Using. Sementara itu pawai Etnis Madura
tampil dengan pakaian khas daerahnya. Para penampil membawakan Tari Topeng dan
fragmen yang mengisahkan mata pencaharian mereka sebagai petani kakao. Etnis
Bali menampilkan tradisi Melasti Bali Banyuwangen. Juga tidak ketinggalan
atraksi OgohOgoh yang menjadi ciri khas perayaan Nyepi umat Hindu. Etnis
Tionghoa juga memeriahkan acara dengan menampilkan fragmen bertema Liong
Harmoni Tionghoa. Mereka menampilkan berbagai tarian dengan kostum khasnya.
Suasana semakin meriah dengan penampilan Barongsai. Sebelumnya Festival Kuwung
juga dimeriahkan oleh penampilan defile perwakilan dari beberapa daerah, seperti
kota Bogor, Kediri, Sleman, Probolinggo hingga Sumbawa Barat yang menampilkan
tari Kipas.
Bagaimana
materi hari ini? Semoga Ananda semua bisa memahaminya ya. Setelah kalian
mempelajari materinya tugas Ananda minggu ini adalah tugas project based
learning membuat klipping yang akan dikumpulkan klippingnya pada pembelajaran 5
& 6, untuk hari ini tugas Ananda yaitu :
- Mengumpulkan gambar rumah ibadah dan kegiatan beribadah di masyarakat
- menggabungkan tugas dari gambar manfaat air, gambar kegiatan pasar dan gambar rumah ibadah jadi satu di jilid dan dijadikan kliping dengan judul kegiatan sosial masyarakat
Dokumentasikan saat Ananda mengerjakan tugasnya (proses saat mencari gambar, menggunting gambar, menempel gambar di kertas HVS, menulis judul contoh judulnya "Gambar rumah ibadah dan kegiatan beribadah di masyarakat"). Kumpulkan dokumentasinya tepat waktu ya, Bu guru tunggu sampai jam 12, jangan lupa tinggalkan komentar di blog ini jika kalian sudah mempelajari materinya & ada yang ingin ditanyakan.
Tetap semangat beribadah
dan belajar, jangan lupa sholat 5 waktu, bantu orang tuamu, jaga selalu
kesehatan dan selalu berdoa agar pandemi segera berlalu aamiin... ibu guru
akhiri wassalammualaikum.
Dokumentasi kegiatan
kemaren:
5 komentar:
Nama:Sheina Aliz Aila
Kelas:5c
Hadir
Nama : m.raffa Davin Azka
Kelas : 5c
Hadir
Terimakasih nak tetap semangat selalu☺️🥰
Assalamualaikum,
Nama : Nur Janeeta Putri
kelas: 5c
Ket : hadir
Rakha azaria putrA
Hdir
Posting Komentar